Plasenta Rusa dengan teknologi "Purtier Placenta" diproduksi dibawah teknologi yang paling maju dan inovatif. Sehingga dapat
membuat para konsumen menikmati seluruh keunggulan dari bahan – bahan yang
digunakan dalam Purtier Placenta.
Teknologi Beku-Kering
Dengan teknologi
beku-kering, sel – sel hidup tersebut dapat dijaga dan tetap aktif secara biologis
selama 3 – 4 tahun. Purtier Placenta hanya menggunakan plasenta rusa yang segar
dan sehat, lalu diekstrak dan diawetkan dengan teknologi beku-kering terkini
untuk menjaga bioaktifnya pada level yang maksimal. Setiap kapsul diproduksi
dari 4000mg plasenta rusa segar dengan rasio kepadatan 20:1.
Teknologi Pengisian Nitrogen
Sel – sel hidup
plasenta serta nutrisi yang lain akan teroksidasi dan rusak ketika terkena
radikal bebas, oksigen, bakteri dan sinar UV selama proses pengkapsulan secara
konvensional.
Teknologi pengisian
nitrogen bertujuan untuk mencegah kerusakan pada sel – sel hidup serta nutrisi
yang lain berikut memastikan tidak ada oksigen sama sekali pada waktu proses
pengkapsulan. Oleh karena itu, Purtier Placenta merupakan sebuah “kapsul yang
hidup” dimana sel – sel plasenta masih aktif secara biologis dan memberikan
manfaat yang besar bagi tubuh.
Teknologi Pelapisan Enterik
Pengkapsulan dengan
pelapisan enterik yang canggih menjaga faktor pertumbuhan dan asam amino
plasenta rusa, dimana tetap aktif secara biologis tanpa merusak efektifitasnya.
Purtier Placenta yang
telah dilapisi dengan lapisan enteric dapat menahan kerusakan akibat asam
lambung. Lapisan ini memastikan agar tidak terjadi kehilangan nutrisi yang
terkandung dan hanya larut dalam usus kecil, dimana penyerapan nutrisi
dimaksimalkan. Hal ini meningkatkan penyerapan dari sel hidup plasenta sebanyak
3 – 4 kali. Sel – sel sehat ini lalu bergerak ke organ yang dituju dan
memberikan kekuatan ajaibnya pada sel – sel yang rusak dan aus.
Kapsul – kapsul
Purtier Placenta berlapis enteric dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Teknologi Emulsifikasi
(Teknologi Nano)
Teknologi emulsifikasi
modern (teknologi nano) menyebabkan molekul – molekul yang lebih besar untuk
terserap dalam tubuh secara menyeluruh melewati siklus daur ulang garam empedu
(lih. Bile-chylomicron pathway).
0 comments:
Post a Comment