a simple cell in the body that is able to develop into any one of various kinds of cells (such as blood cells, skin cells, etc.) http://www.merriam-webster.com/
Stem Cell adalah sel induk yang merupakan cikal
bakal sel yang berkembang biak membentuk
seluruh organ tubuh makhluk hidup. Stem Cell terus menerus membelah diri
sehingga terbentuk janin yang kemudian lahir sebagai bayi.
Ada beberapa type stem
cell berdasarkan kemampuannya membentuk cell berbeda:
·
Totipotent Stem Cell
Ketika
sperma dan sel telur menyatu,sel –sel pertama yang membelah setelah pembuahan
membentuk banyak totipotent.
Yang
berarti mempunyai kemampuan untuk
membentuk semua sel mahluk hidup seperti
otak, hati, darah atau jantung.
·
Pluripotent Stem Cell
Pada
hari ke empat pembuahan, embrio membentuk 2 lapisan yaitu lapisan luar yang
kelak akan menjadi plasenta, dan lapisan dalam yang akan membentuk tubuh
manusia. Lapisan dalam ini, walaupun bisa membentuk jaringan tubuh manusia
tetapi tidak dapat bekerja tanpa adanya lapisan luar.
·
Multipotent Stem Cell
Multipotent dapat membentuk jaringan yang lebih spesifik. Misalnya
multipotent stem cell darah dapat membentuk sel darah merah, sel dara putih
atau trombosit. Multipotent stem cell darah tidak punya kemampuan untuk membentuk jaringan kulit atau jaringan lain diluar ‘tugasnya’.
·
Adult Stem Cell
Adalah
multipotent stem cell pada tubuh manusia yang digunakan untuk mengganti sel
yang telah mati atau kehilangan fungsi. Sejauh ini, Adult Stem Cell teridentifikasi
pada beberapa jaringan seperti hematopeotic (darah), saraf, endotel, otot,
mesenchymal, gastrointestinal, dan epidermal.
Ada Pakar
menggolongkan Stem Cell dalam placenta sebagai Adult Stem Cell, namun sebagian pakar menggolongkannya sebagai Embryonic Stem Cell karena potensinya yang bersifat
Pluripotent. Kini sudah banyak pasangan muda yang menyimpan Placenta bayi yang
baru dilahirkan di bank Placenta di Singapore maupun di Jakarta.
Walaupun
biaya penyimpanan dan penggunaannya sangat mahal, banyak orang tua yang
memanfaatkan fasilitas ini karena saat bayi beranjak dewasa dan terkena
penyakit yang mematikan, maka Placenta bayi tersebut dapat digunakan untuk
terapi penyembuhan, dan hingga kini tingkat keberhasilannya masih 100%.
Sejak tahun 1931 mulai
dilakukan penelitian mengenai penggunaan Placenta hewan sebagai bahan Stem Cell
Therapy.Bahkan sudah ada beberapa Placenta hewan yang telah dipergunakan dan
diproduksi besar-besaran sebagai bahan Stem Cell Therapy, diantaranya Placenta
Kelinci, Domba dan Rusa.
Tak dapat dipungkiri bahwa Stem
Cell Therapy menggunakan Placenta hewan telah terbukti mampu mengatasi berbagai
macam penyakit yang mematikan terutama penyakit degeneratif(berhubungan dengan
penurunan fungsi organ tubuh).
Berdasarkan penelitian yang
dilakukan selama ber tahun-tahun BCRO (Bio-Cellular Research Organisation)
mengeluarkan pernyataan:
“Stem Cell Therapy as a Treatment for Incurable and Untreatable Diseases Now Available Worldwide” (Terapi Stem Cell untuk menangani Penyakit yang tak tersembuhkan dan tak terobati telah tersedia di seluruh dunia)
Walaupun Stem Cell Therapy
sudah mulai dirintis sejak tahun 1931 oleh seorang pakar berkebangsaan Swiss
yaitu Dr. Paul Niehans, sebagai anggota Papal Academy of Science, namun Stem
Cell Therapy baru dikenal dan ramai dibicarakan di Seluruh Dunia beberapa tahun
terakhir ini karena biaya terapi yang tergolong mahal, yaitu mulai dari Rp 300
Juta sekali terapi hingga Rp 20 Milliar untuk paket terapi penyakit tertentu.
Dengan penelitian yang berkelanjutan dikatakan bahwa
Deer Placenta (plasenta rusa) merupakan bahan Stem Cell terbaik karena:
- Tahukah Anda bahwa Rusa merupakan hewan mamalia satu-satunya yang tidak memiliki empedu?(Perlu kita ketahui bahwa empedu berfungsi untuk menetralisir racun yamg masuk kedalam tubuh). Jadi rusa memiliki cara yang unik agar tidak ada racun yang masuk kedalam tubuhnya. Dalam hal ini ekor rusalah yang berfungsi untuk mendeteksi apakah makanan yang akan dimakan mengandung racun atau tidak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh tubuh rusa bebas dari racun. Inilah alasan mengapa hampir seluruh bagian tubuh rusa terbukti sangat berkhasiat dan digunakan sebagai bahan obat/ nutrisi yaitu: Ekor, Darah, Tanduk, Otot, Kelamin, Jantung dan Placenta.
- Rusa juga merupakan satu-satunya mamalia yang dapat meregenerasi organ yang hilang. Tanduk rusa yang dipotong akan tumbuh kembali, sementara tanduk kambing yang terpotong tidak akan tumbuh kembali.
Pada
awalnya metode yang digunakan dalam Stem Cell Therapy ini adalah metode
Transplantasi dan Suntik, namun karena penggunaan metode ini membutuhkan biaya
yang tinggi (mahal) dan prosedur yang rumit maka kini dikembangkan metode Oral
menggunakan kapsul yang jauh lebih murah dan aman bagi pasien. Walaupun metode
Oral mampu mencapai hasil yang setara dengan metode suntik / transplantasi,
namun diperlukan waktu kurang lebih 6 bulan untuk proses penyembuhan.
Melalui Stem Cell Therapy,
organ tubuh yang telah rusak diakibatkan oleh polusi, pola makan yang salah dan
pola hidup yang tidak sehat serta efek samping dari obat-obatan kimiawi yang
terus menerus dikonsumsi dipulihkan kembali dengan dimasukkannya stem cell
-stem cell baru yang sehat yang akan membentuk sel-sel baru secara
terus-menerus dan menggantikan fungsi dari sel-sel organ tubuh yang telah
rusak.
0 comments:
Post a Comment